Tuesday, 21 June 2016

CONTOH LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN


LAPORAN
PENGALAMAN LAPANGAN 2
DI SMP NEGERI 4 SEMARANG


PRAKATA
Puji syukur selalu kita panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat sehingga penyusun dapat menyelesaikan Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2) di SMP N 4 Semarang dapat berjalan sesuai harapan. Penulis dapat menyelesaikan laporan ini sebagai bukti pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2). Keberhasilan dalam pelaksanaan PPL 2 ini tidak terlepas dari dukungan, dan bimbingan dari pihak yang terkait. Penulis menyampaikan permintaan maaf atas segala kesalahan dan kekurangan baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Penulisan laporan ini tidak lepas dari bimbingan, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1.      Prof. Dr. Fahtur Rohman, M.Hum Selaku Rektor Unnes
2.      Drs. Masugino, M.Pd selaku Kepala UPT PPL Universitas Negeri Semarang.
3.      Dr. Triyanto, M.A., selaku Dosen Koordinator PPL
4.      Drs. Tijan, M.Si., selaku dosen pembimbing PPL
5.      Drs. Ringsung S, M.Pd., selaku mantan Kepala SMP N 4 Semarang yang Purna Tugas pada tanggal 1 Oktober 2015
6.      Erna Listyati, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMP N 4 Semarang
7.      Nyoto, S.Pd., selaku koordinator guru pamong
8.      Heri Kristiani, S.Pd., M.Pd.,  sebagai Guru pamong PPL Pendidikan Kewarganegaraan
9.      Bapak/Ibu guru serta karyawan dan peserta didik SMP N 4 Semarang.
10.  Semua siswa-siswi SMP N 4 Semarang Tahun ajaran 2015/2016
11.  Teman-teman PPL di SMP 4 Semarang Tahun 2015.
12.  Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan PPL 2 kami.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan PPL 2 ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh karenanya kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar penulis dapat menjadi lebih baik dimasa yang akan datang.
Semarang, 24 Oktober 2015

                                              
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................            i
PENGESAHAN.............................................................................................           ii
KATA PENGANTAR....................................................................................          iii
 DAFTAR ISI.................................................................................................          iv
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................           v
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................           1
A.     Latar Belakang .................................................................................           1
B.     Tujuan PPL........................................................................................           2
C.     Manfaat..............................................................................................           3
BAB II LANDASAN TEORI.........................................................................           5
A.     Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan......................................           5
B.     Dasar Pelaksanaan PPL....................................................................           5
C.     Struktur Organisasi Sekolah.............................................................           5
D.     Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)................................           5
BAB III PELAKSANAAN ............................................................................           7
A.     Waktu dan Tempat Pelaksanaan.......................................................           7
B.     Tahapan Kegiatan.............................................................................           7
C.     Materi Kegiatan................................................................................           8
D.     Proses bimbingan...............................................................................           8
E.     Faktor Pendukung dan penghambat.................................................         10
REFLEKSI DIRI...........................................................................................         11




DAFTAR LAMPIRAN

1.      Rencana Kegiatan Praktik di sekolah latihan
2.      Kartu bimbingan praktik mengajar
3.      Daftar hadir dosen pembimbing PPL
4.      Daftar hadir dosen koordinator PPL
5.      Presensi mahasiswa PPL
6.      Jadwal Pelajaran
7.      Jadwal ekstra kurikuler
8.      Kegiatan ekstra kurikuler
9.      Perangkat pembelajaran
a.       Kalender Pendidikan
b.      Program Tahunan (Prota)
c.       Program Semesteran
d.      Silabus
e.       Jadwal Kegiatan mengajar
f.       KKM
g.       Soal Ulangan Harian dan kunci jawaban
h.      Soal Ulangan Tengah Semester
i.        Presensi siswa
j.        Nilai siswa



BAB 1
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Universitas Negeri Semarang salah satu lembaga penghasil tenaga kependidikan yang professional yang berfungsi menghasilkan tenaga-tenaga kependidikan berusaha meningkatkan kerja sama dengan berbaga pihak yang berkompeten dalam penyelenggaraan pendidikan. Unnes sebagai penghasil tenaga kependidikan menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah sebagai upaya penerapan tenaga kependidikan yang professional. Dalam kaitannya dengan pembanguna tenaga kependidikan, diperlukan satu strategi dan taktik untuk memperoleh hasil tenaga kependidikan yang benar benar mempunyai kompetensi tingkat tinggi dan impersonal skils yang mampu menghadapi tuntutan masa depan. Inovasi dalam rangka peningkatan mutu atau kualitas pendidikan nasional tersebut tidak terlepas dari peran keprofesionalan para guru dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga potensi pesaerta didik dapat berkembang secara optimal.
Bertolak dari alas an tersebut, maka Universitas Negeri Semarang sebagai lembaga pendidikan tinggi yang menyiapkan tenaga pendidik selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas calon-calon guru agar menjadi tenaga pendidik yang profrsional sehingga dapat mengoptimalkan kemampuan para peserta didik. Dalam menyiapkan tenaga kependidikan yaitu dari tenaga pembimbing, tenaga pengajar, dan tenaga terlatih, maka diperlukan suatu kompetensi melalui kegiatan PPL. PPL merupakan salah satu mata kuliah yang dilaksanakan oleh mahasiswa. Bobot SKS mata kuliah ini adalah 4 SKS, maka dari itu mahasiswa harus melaksanakan dengan sebaik mungkin untuk mengikuti kegiatan PPL ini. PPL merupakan kegiatan untuk menerapkan semua teori yang telah diperoleh selama kuliah. PPL sendiri merupakan integral dan kurikulum kependidikan, tenaga kependidikan berdasarkan kompetensi yang termasuk kedalam struktur program kurikulum UNNES, oleh karena itu PPL wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Unnes.
PPL mempunyai sasaran agar mahasiswa praktikan memiliki seperangkat pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dapat menunjangtercapainya kepenguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional dan kompetensi sosial. Mahasiswa praktikan harus melakukan seluruh komponen tugas dan kegiatan PPL. Sesuai dengan peraturan yang berlaku dan mahasiswa PPL bukan pengganti guru pengajar di sekolah latihan atau pamong ditempat latihan lainnya , dalam hal ini praktikan dibimbing dan dilatih untuk melakukan proses pembelajaran dari menyiapkan rencana pembelajaran maupun menganalisis hasil pembelajaran yang diampu oleh masing-masing guru praktikan. Pembimbing mahasiswa PPL harus secara intensif dan sistematis oleh guru pamong dan dosen pembimbing yang memenuhi syarat untuk tugas-tugas bimbingan. Pelaksanaan PPL dilakukan setelah mahasiswa menempuh PPL 1 selama 2 minggu. Setelah itu mahasiswa melakukan kegiatan PPL II yang dilaksanakan kurang lebih 2 bulan dan diharapkan mampu mengembangkan daya pikir mahasiswa praktikan sebagai calon-calon tenaga kependidikan dan mendapatkan pengalaman baru dalam proses pendidikan.
B.     Tujuan PPL
praktik Pengalaman Lapangan mempunyai tujuan umum yaitu membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon pendidik yang professional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi yang meliputi kompetensi professional, kompetensi personal, dan kompetensi kemasyarakatan. Kemudian jika ditinjau dari tujuan khusus adalah:
1.    Untuk menghasilkan sarjana pendidikan yang berkualitas, sehingga dapat mengelola proses pendidikan secara professional.
2.    Memperluas cakrawala pemikiran mahasiswa, calon pendidik agar senantiasa dapat berperan aktif dalam proses pembangunan bangsa khususnya dalam pendidikan.
3.    Untuk memberikan bekal kepada mahasiswa selaku calon pendidik agar memiliki kualitas tingkatan kafabel personal, innovator, dan developer.
4.    Mempersiapkan para mahasiswa untuk menjadi sarjana pendidikan yang siap sebagai agen pembaharuan dan dapat mewujudkan transformasi pendidikan
C.     Manfaat
Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan yaitu memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi professional, kompetensiu personal, dan kompetensi kemasyarakatan. Dengan melaksanakan PPL diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap semua komponen yang terkait dengan mahasiswa, sekolah, dan perguruan tinggi yang bersangkutan.
1.      Manfaat bagi mahasiswa praktikan
a.       Mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan bekal yang diperoleh selama kuliah perkuliahan ditempat PPL
b.      Mengetahui dan mengenal secara langsung kegiatan belajar mengajar di sekolah latihan
c.       Memperdalam pengertian dan penghayatan siswa tentang pelaksanaan pendidikan
d.      Mendewasakan cara berfikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah.
2.      Manfaat bagi sekolah
a.       Meningkatkan kualitas pendidikan
b.      Memberikan masukan kepada sekolah atas hal-hal atau ide-ide baru dalam perencanaan program pendidikan yang akan datang.
c.       Mengembangkan kegiatan pembelajaran di sekolah
d.      Memperluas kerjasama dalam proses pembelajaran disekolah dengan perguruan tinggi
3.      Manfaat bagi Universitas Negeri Semarang
a.       Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai bahan pertimbangan penelitian.
b.      Memperluas dan meningkatkan jaringan kerjasama dengan sekolah-sekoah latihan
c.       Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL, sehingga kurikulum, metode yang dipakai dapat disesuaikan dengan tuntunan yang ada dilapangan.









BAB II
LANDASAN TEORI

A.     Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan
Praktik Pengalaman Laparon (PPL) merupakan agenda kegiatan wajib bagi Universitas Negeri Semarang yang harus diakui oleh seluruh oleh seluruh mahasiswa program pendidikan.Praktikan pengalaman Lapangan (PPL) meliputi aktivitas intra-kurikuler dan ekstra-kurikuler sekolah sebagai sarana mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah.PPL dilaksanakan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. Kegiatan praktik pengalaman lapangan meliputi: mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan yang ersifat ekstra kurikuler yang berlaku disekolah latihan.
B.     Dasar Pelaksanaan PPL
Dasar pelaksanaan PPL adalah Surat Keputusan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 22/O/2008 TENTANG PEDOMAN Praktik Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri semarang. Dalam SK ini terdapat 23 pasal yang memuat semua peraturan mengenai pelaksanaan PPL disekolah latihan baik PPL 1 maupun PPL 2. Karena itu hendaknya mengacu pada SK tersebut
C.     Struktur Organisasi Sekolah
Sekolah sebagai unit pelaksana teknis pendidikan formal dilingkungan Departemen Pendidikan Nasional yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kamtor Pendidikan Nasional Provinsi yang bersangkutan.Pengorganisasian suatu sekolah tergantung pada jenis, tingkat dan sifat sekolah yuang bersangkutan. Susunan organisasi sekolah tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan Nasional tentang susunan organisasi dan tata kerja jenis sekolah tersebut.
D.     Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, berbansa dan bernegara di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta seni budaya. Perubahan terus menerus ini menuntut perlunya perbaikan system pendidikan nasional termasuk penyempurnaan kurikulum, salah sat bentuk upaya nyata Departemen Pendidikan Nasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan tersebut adalah pelaksanaan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) pada tahun 2006. Kurikuluim adalah program sekolah yang berkaitan dengan proses belajar mengajar. Kurikulum berisi antara lain landasan yang dipakai sebagai acuan dan pedoman dalam pengembangan kurikulum, Tujuan Pendidikan Nasional, Tujuan Pendidikan menengah dan tujuan pada pendidikan pada Sekolah Menengah Atas. Program pengajaran yang mencakup isi program pengajaran, pelaksanaan pengajaran ditingkat nasional maupun daerah.      Adapun kurikulum yang saat ini diterapkan disekolah menengah adalah kurikulum yang mengacu pada standar nasional endidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar pendidikan nasional terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga pendidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan.Dua dari delapan standar nasional pendidikan yaitu standar isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang menjadi acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurukulum.Tingkat Satuan pendidikan (KTSP). Pada dasarnya kurikulum ini hamper sama dengan kurikulum 1994 ataupun kurikulum 2004, tatapi ada sedikit perbedaan dalam hal proses pembelajarannya dikelas. Baik itu dari segi materi maupun metode yang digunakan.Pernggunaan perangkat pembelajaran yangf digunakan pembelajaran yang digunakan pada kurikulum 1994 ataupun 2004.














BAB III
PELAKSANAAN

A.     Waktu dan Tempat Pelaksanaan
a.      Waktu
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dimulai pada tanggal 20 Agustus sampai dengan 24 Oktober 2015.
b.      Tempat
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan di SMP N 4 Semarang yang beralamatkan di Jalan Tambak Dalem 1, Kelurahan Sawah Besar Kecamatan Gayamsari Kota Semarang.
B.     Tahapan Kegiatan
            Tahapan kegiatan PPL tahun 2015 yang dilaksanakan oleh guru praktikan adalah sebagai berikut :
1.      Kegiatan di kampus, meliputi:
a.       Pembekalan
Pembekalan dilakukan di kampus selama tiga hari yaitu pada tanggal 3 dan 4 Agustus 2015
b.      Upacara Penerjunan
Upacara penerjunan dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu Keolahragaan  Universitas Negeri Semarang pada tanggal 6 Agustus 2015 pukul 07.00 – selesai.
2.      Kegiatan di Sekolah.
Penerjunan mahasiswa PPL tahun 2015 di SMP 4 Semarang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 10 Agustus 2015 jam 08.00 WIB.
3.      Pelaksanaan
Kegiatan PPL II tahun 2015 disekolah dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan (Agustus, September dan Oktober). Dalam pelaksanaannya praktikan menjalankan kegiatan praktik mengajar di SMP 4 Semarang, mahasiswa praktikan bidang studi PPKn melaksanakan latihan mengajar dikelas VIII A, VIII B, VIII C, IX A, IX D dan IX F. Sedangkan untuk pelaksanaan latihan mengajar mahasiswa praktikan diberi kesempatan melakukan pengajaran selama 7 minggu, setiap minggu praktikan diberi 6 kelas untuk praktik mengajar. Berarti praktikan memiliki jumlah pertemuan sebanyak 42 pertemuan. Ketika kegiatan belajar mengajar selesai guru pamong memberikan saran-saran kepada mahasiswa praktikan agar kompetensi yang dimiliki praktikan meningkat sehingga kegiatan belajar mengajar yang dilakukan menjadi semakin baik. Guru Pamong sangat berperan aktif dalam membimbing mahasiswa praktikan, dimana setiap melakukan praktik mengajar guru pamong selalu ikut ke kelas lalu menuliskan sebuah komentar yang berisi kelebihan dan kelemahan dalam mengajar lalu setelah mengajar komentar tersebut dibacakan dan diberi solusi.
4.      Penarikan
Penarikan PPL  tahun  2015 di SMP 4 Semarang dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2015. Setelah melakukan ujian mengajar dan menyelesaikan laporan PPL.
C.     Materi Kegiatan
Materi kegiatan PPL 2 meliputi:
a)      Observasi dan orientasi tempat latihan
b)      Wawancara
c)      Menyusun RPP dan Silabus
d)      Observasi proses belajar mengajar (PBM)
e)      Pengajaran terbimbing
f)       Pengajaran mandiri
g)      Kegiatan ekstra kurikuler
D.     Proses bimbingan
Dalam melaksanakan PPL 2 praktikan selalu koordinasi dengan guru pamong dan dosen pembimbing berkaitan dengan pengajaran dikelas. Setelah melaksanakan pengajaran mandiri, praktikan mendapat evaluasi dari guru pamong maupun dosen pembimbing berkaitan dengan pelaksanaan pengajaran. Selain itu guru pamong dan dosen pembimbing juga memberi masukan kepada praktikan guna meningkatkan kualitas pengajaran pada KBM selanjutnya. Adapun bimbingan tersebut meliputi:
a)      Pengelolaan kelas yang baik
b)      Materi pelajaran yang diajarkan
c)      Media Pembelajaran
d)      Penjelesan materi dengan suara yang jelas dan keras
e)      Kesesuaian pendekatan pembelajaran dengan materi pelajaran
f)       Cara membuat anak aktif dan memiliki ketrampilan bicara
g)      Pemberian tugas kepada siswa
h)      Pembuatan RPP dan ketepatan alokasi waktu kegiatan pembelajaran.
i)        Pembuatan soal ulangan harian dan ulangan tengah semester
j)        Analisis nilai
·         Guru Pamong
      Selama melaksanakan PPL 2 di SMP 4 Semarang  mahasiswa praktikan PPL mendapat bimbingan dengan sangat baik dari guru pamong. Adapun yang menjadi guru pamong mahasiswa praktikan Pendidikan Kewarganegaraan kelas VIII dan IX adalah ibu Heri Kristiani, S.Pd., M.Pd.,
·         Dosen Koordinator
      Selama PPL 2 berlangsung, mahasiswa praktikan didampingi oleh seorang dosen koordinator untuk tiap sekolah latihan.Untuk dosen koordinator SMP 9 Semarang adalah Dr. Triyanto, M.A., beliau adalah dosen dari jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang.
·         Dosen Pembimbing
Selain didampingi oleh dosen koordinator, mahasiswa juga didampingi dan dibimbing oleh dosen pembimbing. Dosen pembimbing dialokasikan untuk masing-masing jurusan (program study). Adapun untuk dosen pembimbing mahasiswa praktikan dari jurusan Politik dan Kewarganegaraan adalah Drs. Tijan, M.Si.,
E.     Faktor Pendukung dan penghambat
Dalam suatu kegiatan  pasti terdapat faktor yang menghambat.Demikian juga dalam pelaksanaan PPL juga terdapat faktor pendukung dan faktor penghambat.
a.       Faktor Pendukung
1.      SMP 4 Semarang menerima mahasiswa dengan tangan terbuka
2.      Guru pamong yang  setiap hari dapat ditemui untuk dimintai arahan, saran serta bimbingan dan membimbing serta mengikuti ketika mahasiswa praktikan mengajar lalu memberikan evaluasi, membuat perkembangan mengajar mahasiswa praktikan meningkat sangat pesat.
3.      Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung proses pendidikan.
4.      Tersedianya buku-buku penunjang di perpustakaan
5.      Kedisiplinan warga sekolah yang baik.
6.      Siswa SMP 4 Semarang menerima mahasiswa praktikan mengajar kelas mereka dengan sikap yang ramah dan mengikuti pembelajaran dari mahasiswa praktikan dengan mudah.
7.      Guru pamong memberi kepercayaan kepada penulis untuk mengajar secara penuh dikelas VIII A, VIII B, VIII C, IX A , IX D dan IX F. Sehingga penulis sangat banyak mendapatkan pengalaman dalam mengajar.
b.      Faktor Penghambat
1.      Kekurangan dan kealpaan dari praktikan, mengingat masih pada tahap belajar.
2.      Kurang adanya koordinasi antara pihak UPT PPL (UNNES) dengan pihak sekolah latihan.
3.      Kesulitan menerapkan teori pembelajaran yang sudah dipelajari pada mata kuliah yang didapat.













REFLEKSI DIRI
Nama                   : Yuni Winarti
NIM                     : 3301412019
Fakultas               : Ilmu Sosial
Jurusan/Prodi       : Politik dan kewarganegaraan/ PKn
Guru Pamong       : Heri Kristiani, S.Pd., M.Pd.,
Mata Pelajaran   : Pendidikan Kewarganegaraan

Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan dalam  2 tahap, yaitu Praktik Pengalaman Lapangan I (PPL I) dan Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II). Pelaksanaan PPL di SMP 4 Semarang Jalan Tambak Dalem 1 Kelurahan Sawah Besar Kecamatan Gaymsari Kota Semarang. PPL I digunakan mahasiswa untuk mengenal sekolah tempat praktikan bertugas pada tanggal 10 Agustus-20 Agustus 2015, sedangkan PPL II digunakan sebagai waktu melaksanakan proses belajar mengajar pada tanggal 21 Agustus - 24 Oktober 2015. Kewajiban yang harus dilakukan mahasiswa dalam pelaksanaan PPL II yaitu melakukan pengajaran terbimbing, melaksanakan pengajaran mandiri minimal 7 kali, dan melaksanakan ujian mengajar 1 kali.
Kesan umum yang praktikan dapat di SMP 4 Semarang adalah rasa kekeluargaan yang erat antara mahasiswa PPL dengan kepala sekolah, dewan guru, staf tata usaha, dan para siswa. Sambutan dan bantuan yang ramah yang diberikan oleh warga sekolah kepada mahasiswa PPL menimbulkan perasaan nyaman dan motivasi untuk memberikan yang terbaik untuk SMP 4 Semarang. 

1.           Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Di SMP N 4 Semarang pelajaran PKn merupakan pelajaran yang diajarkan di semua jenjang kelas mulai dari kelas VII hingga kelas IX. Materi yang diajarkan dikelas VII hingga kelas IX menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, sekolah ini sudah memiliki fasilitas penunjang yang baik dalam mendukung pembelajaran. Mata pelajaran PKn ini selain memberi pengetahuan, hal terpenting adalah menanamkan sikap dan karakter kebangsaan. Di SMP N 4 SEMARANG ada kebiasaan yang mendukung penanaman karakter ini yakni dengan menyanyikan lagu nasional sebelum pembelajaran dimulai. Selain itu guru yang mengampu mata pelajaran PKn di SMP N 4 SEMARANG sudahlah sangat profesional, dalam menyampaikan materi sederhana namun mengena, materin yang disampaikan tidak terlalu pada dan sesuai kenyataan yang ada. contoh-contoh yang diberikan tidaklah muluk-muluk sehingga siswa mudah mengerti. Salah satu kelemahan mata pelajaran ini yakni banyak siswa yang tidak tertarik karena pelajarannya banyak yang berteori. Hal ini membuat siswa hanya menghafal teori yang ada, tanpa dipahami dan direnungi secara mendalam.

2.           Ketersediaan Sarana dan PrasaranaPBM diSekolah Latihan
Ketersediaan sarana dan prasarana KBM disekolah adalah hal yang penting untuk mendukung lancarnya KBM. Adanya sarana dan prasarana KBM disekolah tentunya memudahkan guru dalam mengajar. Untuk kegiatan belajar mengajar yang efektif maka SMP N 4 Semarang melengkapi sarana dan prasarana tersebut yang  meliputi  perpustakaan,  ruang  multimedia, laboratorium biologi, laboratorium fisika, musholla, lapangan basket, dan lain-lain. Selain itu, fasilitas yang terdapat di setiap kelas antara lain papan tulis dan whiteboard, LCD, kipas angin, fasilitas lainnya  yang dapat menunjang kebutuhan belajar siswa dan guru. Selain sarana gedung penunjang, untuk melancarkan kegiatan belajar mengajar fasilitas lainpun juga terus diperbaharui, seperti peminjaman buku mata pelajaran terhadap setiap siswa. Dengan pemberian satu siswa satu buku maka kegiatan belajar mengajarpun akan mudah dikondisikan.

3.           Kualitas Guru Pamong
Guru pamong yang ditunjuk oleh pihak sekolah berkenaan dengan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah ibu Hery Kristiani, S.Pd., M.Pd., yang ditugasi untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada para guru praktikan prodi Pendidikan kewarganegaraan, beliau sangat membantu dalam memberikan  pengarahan terhadap praktikan terkait dengan proses belajar mengajar.

4.           Kualitas Pembelajaran diSekolah Latihan
Kualitas pembelajaran di sekolah latihan sangat baik, di mana guru dan siswa saling berkomunikasi pada waktu kegiatan pembelajaran berlangsung. Guru berperan sangat penting sebagai seorang informan dan sumber belajar. Dengan adanya hal ini akan  membuat  proses  pembelajaran  menjadi lancar karena gurbisa menempatkan posisinya dalam menghadapi berbagai macam karakter dari siswa.
Kualitas pembelajaran di SMP N 4 Semarang dinilai sangat bagus, karena selain memberikan pembelajaran dikelas untuk membentuk karakter siswa juga diajarkan dengan kebudayaan nusantara. Hal ini dapat terlihat setiap pagi ada kebiasaan guru menyambut siswa di depan gerbang untuk bersalaman dengan siswa, selain itu setelah bel masuk sekolah siswa juga diwajibkan berdoa bersama-sama dengan membaca Asmaul Husna.

5.           Kemampuan Diri Praktikan
Dalam menjalankan praktek pembelajaran ini tentu kemampuan diri praktikan tidaklah terlalu tinggi, masih banyak yang harus dipelajari untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dibidang kewarganegaraan. Tentu saja praktikan masih butuh bimbingan dari dosen pembimbing, guru pamong dan semua komponen dalam praktek mengajar. Praktikan menganggap dengan adanya PPL yang diselenggarakan oleh universitas secara langsung sangat membantu praktikan dalam melihat proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di lapangan. Dengan terselenggaranya PPL juga sangat membantu praktikan dalam latihan mengelola kelas secara profesional.

6.           Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 2
Dengan adanya PPL tahap 1 ini tentu mahasiswa banyak pengetahuan dan pengalaman di SMP N 4 Semarang. Dalam PPL 1 ini mahasiswa hanya observasi dan dalam tahap pengenalan maka mahasiswa dapat mengenal dan mengetahui bagaimana keadaan, kondisi SMP N 4 Semarang. Tentu dengan ini mahasiswa mengetahui fasilitas-fasilitas sekolah, ekstra kurikuler, prestasi yang pernah diraih SMP N 4 dan masih banyak lagi. Dengan adanya PPL 1 maka akan menunjang kesuksesan dalam PPL 2. Dengan bimbingan guru pamong dan arahan, mahasiswa mempunyai kemampuan  yang baik dalam mengajar.
7.           Saran Pengembangan BagiSekolah Latihan dan Universitas Negeri Semarang
Saran yang dapat diberikan untuk SMP N 4 Semarang yang menjadi tempat praktikan antara lain: 1) SMP N 4 Semarang dinilai sebagai sekolah unggulan dan mempunyai prestasi yang baik maka tingkatkan prestasi tersebut, dengan adanya fasilitas yang lengkap gunakan seefektif mungkin untuk menunjang pembelajaran. 

0 komentar: