Monday, 6 June 2016

DIA YANG PERGI TANPA PERSETUJUAN...!!!


Entah sejak kapan kehidupan yang tadinya terasa mudah dan menyenangkan berubah menjadi sulit dan menyedihkan. Aku ingat, semua itu berubah saat aku merasa ada yang hilang pada diriku, entah itu seperempat, sepertiga, setengah atau bahkan semuanya. Kata pujangga memang benar adanya “TAK ADA YANG ABADI”. Semua yang ada di dunia ini bisa kapan saja berbalik dan berbelok sesuka yang dia mau dan kehendaki. Kehidupan yang terasa mudah dan menyenangkanpun ternyata berbalik dengan mudahnya, entah karena apa itu. Karena kehilangan atau karena ketidak bisaan menerima takdir untuk kehilangan. Namun apapun itu jawabanya, hidup ini tak lagi semudah dan semenyenangkan dulu. Kisah ini berawal dari aku yang ditinggalkan oleh orang yang ku anggap seperti diriku sendiri. Dia yang pergi tanpa mengembalikan hati, bahkan dia pergi dengan membawa separuhnya lebih. Bertahan dengan jiwa yang hanya separuh bahkan itupun kurang, kalian bisa bayangkan betapa rapuhnya untuk bertahan. Keadaan seperti ini memang sungguh sangat menyulitkan terutama untuk melanjutkan kehidupan. Yaaa....saa kita mencoba berdiri hanya dengan satu kaki mungkin saja kita bisa jika kita mencobanya, tapi yang kalian harus lakukan adalah mencobanya dengan lebih keras bahkan harus memaksa diri untuk selalu berlatih. Teman teman yang berdiri dengan dua kaki mungkin bisa saja dengan mudah dan santainya  untuk tetap kokoh berdiri, tapi hal ini tidak berlaku untuku yang berdiri dengan satu kaki dan setengah hati. Kaki dan hatiku telah dibawa mati, dia tidak sempat untuk mengembalikan lagi dan memaksa aku untuk hidup dengan seperti ini. Terpaksalah aku harus mampu berdiri dengan satu kaki dan setengah hati. Ketika melihat yang lain bisa dengan mudahnya berdiri bahkan berlari, terkadang ini yang membuat iri. Bagaimana tidak, bahkan untuk berdiripun aku harus bersusah payah meyakinkan diri agar percaya bahwa akan bisa untuk melewati. Setengah hati yang tertinggalpun ternyata ikut andil merepotkan saat ingin mencoba kokoh berdiri. Tiupan dan hembusan angin selalu menyayat hati, dan ini semakin melemahkanku. Potongan hati yang tersisisa selalu merengek, meronta-ronta meminta dibawa kepada pasanganya. Ya....Tuhan aku sungguh iri dengan hati yang bisa utuh dan selalu berdampingan. Andai saja aku tau kamu akan seperti ini, tak kan pernah ku titipkan kaki dan hatiku padamu. Bahkan untuk mengenalmu akupun enggan.
            Bolehkan kita marah saat sesuatu yang kita anggap itu milik kita diambil? Bolehkan kita menangis, merengek dan meronta memintanya dikembalikan? Dan tanpa persetujuan dari kalian, ya memang itu yang hanya bisa aku lakukan. Satu-satunya yang kuanggap baik telah diambil dari kehidupanku. Satu-satunya yang kuanggap bisa melengkapi segala keluh, duka dan sukaku telah diambil. Satu-satunya yang bisa menawar lelahku telah diambil. Yaaa...meskipun hanya satu yang diambil, tapi semua rasa itu ikut pergi bersamanya. Kehidupan seakan sangat terasa menyedihkan ketika aku kehilangan orang yang kuanggap sebegai lelakiku. Entah ini hanya dramaku atau ini memang benar diriku yang berusah SOK mampu. 22 Desember 2015 tepat pukul 09.30 dia menghentikan segala kehidupanya. Dia menghentikan segala keluh kesahnya, kesedihanya, kebahagiaanya, kecarut-marutanya, kegembiraanya dan bahkan kesakitanya. Hari itu adalah hari selasa yang sangat menyulitkanku. Ketika dia mengakhiri segalanya tanpa persetujuanku. Hari itu adalah hari yang sangat mengerikan, hari yang tidak pernah dinanti dan bahkan saat ini menjadi hari yang paling dibenci. Aku tidak tahu apa maksudmu dulu bersusah payah meyakinku untuk memberikan sepotong hatiku padamu, aku tidak tahu ketika kamu meminta aku untuk selalu menemaniku, aku tidak tahu apa maksudmu selalu berusaha memimpikan kisah indahmu bersamaku dan ketika semua sudah “ku iyaai” malah kamu yang pergi. Rasanya, meskipun ada seribu orang yang menjelaskan ini kepadaku, otak dan hatiku tidak akan mampu paham dan tahu. Bagaiamana mungkin aku bisa paham dengan keadaan seperti ini, ketika dia meminta sepotong hatiku dan bahkan ku berikan dia lebih, bahkan aku menganggapnya seperti diriku sendiri, dia malah pergi tanpa meminta persetujuanku. Mana mungkin aku bisa paham dan mau tau? Kamu tak ingat betapa susahnya dulu kau meminta kepercayaanku? Kau tak ingat betapa susahnya kamu meyakinku untuk ikut tenggelam dalam mimpimu? Bahkan kau selalu bersusah payah untuk mendapat persetujuan dariku! Aiiissshhhh,,,,,....sial kau membenarkan segala keraguanku dulu.
            Oh Tuhan....sial sekali rasanya harus berjalan dengan membawa  sepotong hati yang selalu merengek meminta dipertemukan. Ohh...kamu, bila saja hari itu tak pernah datang, apakah kamu masih gigih untuk tetap bersamaku? Jika hari itu tak pernah datang apakah kamu akan selalu berjalan beriringan denganku, menenggelami mimpi-mimpi yang ingin kau kisahkan? Aiisshh....berat sekali menulis pertanyaan konyol seperti ini, bahkan sekalipun aku bertanya seribu kali, kamu tidak akan pernah bisa menjawabnya. Tapi hanya ini yang aku bisa kulakukan, berbuat dan bertanya tentang hal-hal konyol seperti itu. Selalu berandai-andai tentang ini itu yang selalu tersangkut akanmu. Ahh benci sekali...!! hidupku pernah berurusan denganmu. Bahkan ketika kamu pergipun urusan ini masih terus berlanjut dan tidak pernah bisa selesai, aiisssh...sial sekali kisahku. Aku harus mengunjungimu yang tak pernah bicara ketika aku menangis tersendu-sendu. Aku harus menyebutmu tanpa ku bisa lihat wajahmu. Aku harus berusaha menahan rinduku padamu yang tak pernah mau berdamai dan berkompromi, sesukanya datang dan selalu membuatku lebih hancur. Ahhh...aku tidak pernah membayangkan kisah cinta yang seperti ini, bahkan terbesit sekalipun tidak pernah. Jika aku dan kamu terlahir kembali, aku akan meminta kesempatan untuk bisa bertemu denganmu. Aku hanya ingin bertemu denganmu untuk menanyakan hal ini kepadamu “KENAPA KAU PERGI TANPA PERSETUJUANKU?” bahkan saat kau datang ke hidupku kau selalu meminta dan menunggu persetujuanku.

5 komentar:

Unknown said...

keren sumpeh :')

Unknown said...

Masih kalah keren sama punyamu kak arif :-D
aku mah apa atuh jika dibanding dengan penulis yang novelnya udah terbit :-P

SPNET Group said...

menyentuh hati, sabar ya Win tetap semangat untuk menjalani hidup

Unknown said...

hehehehe pasti mas :-D

ukelrabkin said...

Borgata Hotel Casino & Spa in Atlantic City, NJ - Mapyro
Get directions, reviews and information for Borgata Hotel Casino 영주 출장마사지 & 대전광역 출장마사지 Spa in Atlantic City, 계룡 출장샵 NJ. Borgata Hotel Casino & 삼척 출장샵 Spa, Hotel & Casino 춘천 출장샵 & Spa, Hotel & Casino