Entah
sejak kapan kehidupan yang tadinya terasa mudah dan menyenangkan berubah
menjadi sulit dan menyedihkan. Aku ingat, semua itu berubah saat aku merasa ada
yang hilang pada diriku, entah itu seperempat, sepertiga, setengah atau bahkan
semuanya. Kata pujangga memang benar adanya “TAK ADA YANG ABADI”. Semua yang ada di dunia ini bisa kapan saja
berbalik dan berbelok sesuka yang dia mau dan kehendaki. Kehidupan yang terasa
mudah dan menyenangkanpun ternyata berbalik dengan mudahnya, entah karena apa
itu. Karena kehilangan atau karena ketidak bisaan menerima takdir untuk
kehilangan. Namun apapun itu jawabanya, hidup ini tak lagi semudah dan
semenyenangkan dulu. Kisah ini berawal dari aku yang ditinggalkan oleh orang
yang ku anggap seperti diriku sendiri. Dia yang pergi tanpa mengembalikan hati,
bahkan dia pergi dengan membawa separuhnya lebih. Bertahan dengan jiwa yang
hanya separuh bahkan itupun kurang, kalian bisa bayangkan betapa rapuhnya untuk
bertahan. Keadaan seperti ini memang sungguh sangat menyulitkan terutama untuk
melanjutkan kehidupan. Yaaa....saa kita mencoba berdiri hanya dengan satu kaki
mungkin saja kita bisa jika kita mencobanya, tapi yang kalian harus lakukan
adalah mencobanya dengan lebih keras bahkan harus memaksa diri untuk selalu
berlatih. Teman teman yang berdiri dengan dua kaki mungkin bisa saja dengan
mudah dan santainya untuk tetap kokoh
berdiri, tapi hal ini tidak berlaku untuku yang berdiri dengan satu kaki dan
setengah hati. Kaki dan hatiku telah dibawa mati, dia tidak sempat untuk
mengembalikan lagi dan memaksa aku untuk hidup dengan seperti ini. Terpaksalah
aku harus mampu berdiri dengan satu kaki dan setengah hati. Ketika melihat yang
lain bisa dengan mudahnya berdiri bahkan berlari, terkadang ini yang membuat
iri. Bagaimana tidak, bahkan untuk berdiripun aku harus bersusah payah meyakinkan
diri agar percaya bahwa akan bisa untuk melewati. Setengah hati yang
tertinggalpun ternyata ikut andil merepotkan saat ingin mencoba kokoh berdiri.
Tiupan dan hembusan angin selalu menyayat hati, dan ini semakin melemahkanku.
Potongan hati yang tersisisa selalu merengek, meronta-ronta meminta dibawa
kepada pasanganya. Ya....Tuhan aku
sungguh iri dengan hati yang bisa utuh dan selalu berdampingan. Andai saja aku
tau kamu akan seperti ini, tak kan pernah ku titipkan kaki dan hatiku padamu.
Bahkan untuk mengenalmu akupun enggan.
Bolehkan kita marah saat sesuatu
yang kita anggap itu milik kita diambil? Bolehkan kita menangis, merengek dan meronta
memintanya dikembalikan? Dan tanpa persetujuan dari kalian, ya memang itu yang hanya
bisa aku lakukan. Satu-satunya yang kuanggap baik telah diambil dari
kehidupanku. Satu-satunya yang kuanggap bisa melengkapi segala keluh, duka dan
sukaku telah diambil. Satu-satunya yang bisa menawar lelahku telah diambil.
Yaaa...meskipun hanya satu yang diambil, tapi semua rasa itu ikut pergi
bersamanya. Kehidupan seakan sangat terasa menyedihkan ketika aku kehilangan
orang yang kuanggap sebegai lelakiku. Entah ini hanya dramaku atau ini memang
benar diriku yang berusah SOK mampu. 22 Desember 2015 tepat pukul 09.30 dia
menghentikan segala kehidupanya. Dia menghentikan segala keluh kesahnya,
kesedihanya, kebahagiaanya, kecarut-marutanya, kegembiraanya dan bahkan
kesakitanya. Hari itu adalah hari selasa yang sangat menyulitkanku. Ketika dia
mengakhiri segalanya tanpa persetujuanku. Hari itu adalah hari yang sangat
mengerikan, hari yang tidak pernah dinanti dan bahkan saat ini menjadi hari
yang paling dibenci. Aku tidak tahu apa maksudmu dulu bersusah payah meyakinku
untuk memberikan sepotong hatiku padamu, aku tidak tahu ketika kamu meminta aku
untuk selalu menemaniku, aku tidak tahu apa maksudmu selalu berusaha memimpikan
kisah indahmu bersamaku dan ketika semua sudah “ku iyaai” malah kamu yang
pergi. Rasanya, meskipun ada seribu orang yang menjelaskan ini kepadaku, otak
dan hatiku tidak akan mampu paham dan tahu. Bagaiamana mungkin aku bisa paham
dengan keadaan seperti ini, ketika dia meminta sepotong hatiku dan bahkan ku
berikan dia lebih, bahkan aku menganggapnya seperti diriku sendiri, dia malah
pergi tanpa meminta persetujuanku. Mana mungkin aku bisa paham dan mau tau? Kamu
tak ingat betapa susahnya dulu kau meminta kepercayaanku? Kau tak ingat betapa
susahnya kamu meyakinku untuk ikut tenggelam dalam mimpimu? Bahkan kau selalu
bersusah payah untuk mendapat persetujuan dariku! Aiiissshhhh,,,,,....sial kau
membenarkan segala keraguanku dulu.
Oh Tuhan....sial sekali rasanya
harus berjalan dengan membawa sepotong
hati yang selalu merengek meminta dipertemukan. Ohh...kamu, bila saja hari itu
tak pernah datang, apakah kamu masih gigih untuk tetap bersamaku? Jika hari itu
tak pernah datang apakah kamu akan selalu berjalan beriringan denganku,
menenggelami mimpi-mimpi yang ingin kau kisahkan? Aiisshh....berat sekali
menulis pertanyaan konyol seperti ini, bahkan sekalipun aku bertanya seribu
kali, kamu tidak akan pernah bisa menjawabnya. Tapi hanya ini yang aku bisa
kulakukan, berbuat dan bertanya tentang hal-hal konyol seperti itu. Selalu
berandai-andai tentang ini itu yang selalu tersangkut akanmu. Ahh benci sekali...!!
hidupku pernah berurusan denganmu. Bahkan ketika kamu pergipun urusan ini masih
terus berlanjut dan tidak pernah bisa selesai, aiisssh...sial sekali kisahku.
Aku harus mengunjungimu yang tak pernah bicara ketika aku menangis
tersendu-sendu. Aku harus menyebutmu tanpa ku bisa lihat wajahmu. Aku harus
berusaha menahan rinduku padamu yang tak pernah mau berdamai dan berkompromi,
sesukanya datang dan selalu membuatku lebih hancur. Ahhh...aku tidak pernah
membayangkan kisah cinta yang seperti ini, bahkan terbesit sekalipun tidak
pernah. Jika aku dan kamu terlahir kembali, aku akan meminta kesempatan untuk
bisa bertemu denganmu. Aku hanya ingin bertemu denganmu untuk menanyakan hal
ini kepadamu “KENAPA KAU PERGI TANPA PERSETUJUANKU?” bahkan saat kau datang ke
hidupku kau selalu meminta dan menunggu persetujuanku.
5 komentar:
keren sumpeh :')
Masih kalah keren sama punyamu kak arif :-D
aku mah apa atuh jika dibanding dengan penulis yang novelnya udah terbit :-P
menyentuh hati, sabar ya Win tetap semangat untuk menjalani hidup
hehehehe pasti mas :-D
Borgata Hotel Casino & Spa in Atlantic City, NJ - Mapyro
Get directions, reviews and information for Borgata Hotel Casino 영주 출장마사지 & 대전광역 출장마사지 Spa in Atlantic City, 계룡 출장샵 NJ. Borgata Hotel Casino & 삼척 출장샵 Spa, Hotel & Casino 춘천 출장샵 & Spa, Hotel & Casino
Post a Comment